Pemerintah Harus Segera Perbaiki Bangunan Rusak Pasca Gempa di Tanimbar
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Muhammad Iqbal dalam foto bersama di sela-sela Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Maluku, Sabtu (18/2/2023). Foto: Nadhen/nr
Komisi V DPR RI mendesak pemerintah pusat segera membantu perbaikan bangunan yang rusak di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku. Kabupaten Kepulauan Tanimbar digoncang gempa dengan kekuatan 7,2 skala richter pada 10 Januari 2023 lalu. Tercatat, 523 rumah warga rusak akibat gempa tersebut. Gempa juga merusak fasilitas umum seperti kantor pemerintahan, fasilitas kesehatan, dan fasilitas pendidikan.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Muhammad Iqbal meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera turun tangan. Ia ingin seluruh bangunan yang rusak karena gempa dapat segera diperbaiki.
"Jadi kita minta sarana dan prasarana, fasilitas umum, seperti Kantor Bupati, puskemas, sekolah yang rusak itu disegerakan untuk dibangun, tak terkecuali juga rumah-rumah yang rusak," ujarnya usai Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Maluku, Sabtu (18/2/2023).
Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar, Daniel E. Indey menjelaskan, kebanyakan bangunan yang terdampak gempa rusak ringan. Namun, kantor bupati dan satu sekolah rusak berat. Ia berharap pemerintah pusat segera memberi bantuan untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak.
Ia kemudian menyatakan bahwa perbaikan bangunan rusak di sana terkendala karena cuaca buruk. Namun, ia berharap dengan kunjungan ini akan ada langkah-langkah percepatan untuk penanganan, terutama di masa transisi dan masa pemulihan.
"Kita rencanakan sampai tanggal 28 ini masa transisinya, di mana kita verifikasi secara tuntas data-data kerusakan tersebut, kemudian kita sampaikan ke BNPB. Dari BNPB kemudian mereka akan koordinasikan dengan Kementerian/ Lembaga terkait untuk penanganan pada saat pemulihan atau rekonstruksi," pungkas Daniel dalam kesempatan yang sama.
Harapan Daniel pun didukung oleh Iqbal, dimana Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyampaikan, cuaca buruk jangan terus dijadikan alasan. Ia yakin pemerintah pasti bisa mencari cara agar proses rekonstruksi di Tanimbar bisa segera terlaksana.
"Tapi kan (cuaca buruk) tidak tiap hari, kan begitu ada cuaca agak bagus kita harapkan ada peninjauan dari balai di sini ke sana, balai provinsi ke Kabupaten Tanimbar, kemudian memberikan laporan ke Kementerian PUPR pusat agar segera bisa direalisasikan bantuan tersebut," ujarnya. (ndn/aha)